Thursday, November 15, 2012

Oretachi Amai ze ! (Gosei Sentai Dairanger, episode 4)


Doushi Kaku kecewa pada Dairanger, yang masih meng-under estimate-kan Gouma dan belum mampu bekerjasama dengan baik. Doushi Kaku berkata, bila mereka tetap bersikap overestimate (seperti reaksi mereka saat Shouji diserang boneka hidup) dan menganggap melawan Gouma bukan sesuatu yang serius, maka konsekuensinya bukan hanya Dairanger saja yang akan mati, tapi juga peradaban manusia yang akan terancam binasa. Namun, keempat anggota Dairanger, kecuali Daigo, tetap bersikukuh bahwa mereka masih amatir, belum mampu melawan Gouma yang kuat. Doushi Kaku hanya mengatakan "terserah kalian" kemudian meninggalkan mereka. Daigo, yang sangat terpukul karena Masao dan Kaori yang kehilangan jiwanya dan kecewa terhadap teman-temannya, marah dan meninggalkan mereka.



Di tempat lain, boneka-boneka hidup mulai mengacaukan kota dan membuat semua orang ketakutan. Dairanger kewalahan menghadapi boneka-boneka itu. Ketika mereka berkumpul di markas, Daigo sudah ada disitu. Doushi Kaku justru menyuruh mereka untuk duduk dan bermeditasi. Mereka semua berkonsentrasi pada KiRyoku masing-masing. Ternyata, Doushi Kaku membawa kesadaran mereka ke kota peninggalan peradaban Dao di Cina. 4000 SM, Dao adalah kerajaan dimana rakyatnya hidup tenang dan sejahtera, sampai akhirnya suku Gouma datang dan mengambil alih kekuasaan. Gouma menggunakan kekuatan hitam, YouRyoku, untuk mengacaukan kerajaan. Namun, suku Dai (masyarakat kerajaan Dao), berusaha melawan Gouma. Namun, di dalam tubuh suku Dai sendiri terjadi perpecahan sehingga mereka saling bunuh, hingga akhirnya kerajaan Dao tamat riwayatnya.

Yang mengejutkan adalah ketika Ryou menemukan sesuatu di dinding gua, yang ternyata adalah gambar naga. Tidak hanya naga, namun 4 hewan mitologi lainnya, yaitu kirin, singa, kuda terbang, dan burung phoenix.



Doushi Kaku bercerita, saat itu hewan suci (KiDen) muncul saat pertempuran dan membantu suku Dai untuk melawan Gouma. Doushi Kaku memberi penglihatan kepada mereka bila Gouma menguasai peradaban manusia saat ini. Mereka berlima ketakutan. Karena ketakutan akan masa depan manusia bila dikuasai Gouma itulah yang membuat Dairanger kembali bangkit dan bertekad melenyapkan Gouma.

Dairanger mulai menyisiri kota dan berusha menangkap boneka-boneka pengacau. Daigo berusaha mengejar sebuah boneka perempuan, namun Daigo masuk dalam pintu jebakan, yang ternyata ada Kagi Doukeshi. Daigo melawan Kagi Doukeshi sendirian, sementara teman-temannya berusaha membuka pintu jebakan itu. Sambil berusaha menemukan Daigo, keempat Dairanger lainnya diserang Kottopottoro. Ryou berusaha mencari Daigo dengan bantuan Ryuuseiou. Akhirnya mereka berempat bisa menemukan Daigo dan melawan Kagi Doukeshi.

Shishi ranger menyerang Kagi Doukeshi dengan TenGenSei Kiri Gakure, yaitu jurus kabut yang membentuk bayangan dan melawan si musuh. Tidak hanya itu, Shishi ranger "mengerjai" Kagi Doukeshi dengan pintu dimana Kagi Doukeshi harus membukanya. Ternyata pintu tersebut bisa meledak. Dairanger pun menyerang mereka dengan KiRyoku bomber. Akhirnya, tamat sudah riwayat Kagi Doukeshi. Anak-anak yang kehilangan jiwa pun selamat, termasuk Masao dan Kaori.